Ketika berbicara tentang keselamatan dan perlindungan terhadap aset berharga, tidak ada yang lebih penting daripada menjaga keamanan dari ancaman kebakaran. Di era di mana teknologi dan inovasi terus berkembang, sistem pemadam api tidak hanya sekadar alat penyelamat, tetapi juga solusi canggih yang dirancang untuk merespons dan mengatasi risiko kebakaran dengan cepat dan efektif. Salah satu inovasi luar biasa dalam bidang ini adalah sistem pemadam api FM-200 Fire Suppression.

Apa itu Pemadam Api FM-200 ?

Sistem pemadam api FM-200, juga dikenal sebagai Heptafluoropropane (HFP), adalah sistem pemadam api berbasis gas yang dirancang untuk melawan kebakaran di lingkungan di mana kebakaran harus diatasi dengan cepat tanpa merusak barang berharga atau mengganggu operasi sehari-hari. Gas FM-200 adalah senyawa kimia yang tidak berwarna, tidak berbau, dan tidak menghantarkan listrik, menjadikannya pilihan yang ideal untuk melindungi ruang di mana peralatan sensitif atau teknologi canggih tersimpan.

Bagaimana Sistem Kerja FM-200?

Berikut  Cara kerja sistem ini sangat canggih dan dapat diuraikan sebagai berikut:

• Deteksi Kebakaran: Proses dimulai dengan deteksi dini kebakaran. Sistem pemadam api FM-200 menggunakan berbagai jenis detektor, seperti detektor suhu, detektor asap, atau detektor suara, untuk mengidentifikasi tanda-tanda awal kebakaran. Detektor-detektor ini ditempatkan di area yang rentan terhadap kebakaran, seperti ruang server, laboratorium, atau ruang arsip.
• Aktivasi Alarm: Saat detektor mendeteksi perubahan suhu atau tanda-tanda asap yang melebihi ambang batas aman, alarm akan diaktifkan. Alarm ini memberi tahu orang di sekitar bahwa ada ancaman kebakaran dan langkah-langkah darurat harus diambil.
• Penundaan Waktu: Setelah alarm diaktifkan, seringkali ada periode penundaan sebelum gas pemadam api FM-200 dilepaskan ke area yang terkena. Ini memberi orang waktu untuk mengonfirmasi kebakaran, mengambil langkah-langkah keselamatan yang tepat, dan memastikan evakuasi jika diperlukan.
• Pelepasan Gas FM-200: Jika diperlukan, setelah periode penundaan waktu, sistem pemadam api akan melepaskan gas FM-200 ke area yang terancam kebakaran. Gas ini dilepaskan dalam jumlah yang dihitung secara tepat untuk mencapai konsentrasi yang efektif dalam memadamkan api.
• Proses Pemadaman: Gas FM-200 bekerja dengan dua cara utama untuk memadamkan api:
  • Mengurangi Konsentrasi Oksigen: FM-200 adalah senyawa kimia yang bekerja dengan cara mengurangi konsentrasi oksigen di area terkena kebakaran. Api memerlukan oksigen untuk terus berkobar, dan dengan mengurangi ketersediaan oksigen, api akan mati dalam kondisi yang tidak mendukung pembakaran.
  • Penyerapan Panas: Gas FM-200 juga memiliki kemampuan untuk menyerap panas dari lingkungan sekitarnya. Dengan mereduksi suhu secara tiba-tiba, sistem ini mengurangi kemungkinan api kembali berkobar setelah pemadaman.
• Tidak Ada Residu Fisik: Setelah pemadaman, gas FM-200 akan secara perlahan diurai di atmosfer dan tidak meninggalkan residu fisik atau tumpahan. Ini berarti tidak perlu membersihkan bekas pemadaman, dan operasi dapat segera dilanjutkan.

Keunggulan Menggunakan FM-200

Deteksi yang Akurat

Sistem ini memanfaatkan teknologi deteksi canggih, seperti detektor suhu, detektor asap, dan detektor suara, untuk mengenali tanda-tanda awal kebakaran. Ini memastikan bahwa pemadaman hanya terjadi di area yang terpengaruh, menghindari pemborosan agen pemadam api dan kerusakan tambahan.

Sistem Ramah Lingkungan

FM-200 adalah senyawa yang memiliki potensi pemanasan global rendah dan waktu hidup yang singkat di atmosfer. Ini menjadikannya pilihan yang lebih ramah lingkungan dibandingkan dengan beberapa alternatif gas pemadam api.

Tidak Merusak Properti

Salah satu keuntungan utama dari FM-200 adalah kemampuannya untuk mengatasi kebakaran tanpa merusak peralatan elektronik, data sensitif, atau bahan berharga lainnya. Ini membuatnya sangat sesuai untuk lingkungan seperti pusat data, ruang server, perpustakaan, dan laboratorium.